Rosulullah, Pemilik Follower Terbanyak Tanpa Akun Twitter


Sahabat erteerwe, Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah teladan bagi kita semua, mari kita berintrospeksi diri dengan terus meneladaninya. Buat kamu pengguna media sosial, tak ada salahnya untuk evaluasi diri dengan aktifitas kita selama ini dengan lagi-lagi meneladani Rosulullah sebagai panutan kita. Semoga terinspirasi untuk dapat melakukan kebaikan dan hijrah dari masa lalu yang kelam.

Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang manusia yang tetap eksis meskipun tak punya satupun akun sosial media. Memiliki banyak follower tanpa memiliki twitter, banyak yang menyukai akhlaknya meskipun tidak pernah membuat status untuk dilike.
Banyak sekali yang membroadcast pesan beliau walaupun ia tidak punya Blackberry messenger ataupun whatsApp. Ia disenangi oleh sahabatnya dan disegani oleh lawannya, ia adalah sebaik manusia bergelar al amin atau yg dapat dipercaya.

Banyak yang menjadi fansnya meskipun beliau tidak memiliki fans page facebook. Banyak yang mempelajari kehidupan beliau meskipun ia tidak pernah menuliskan biografi maupun catatan dirinya di buku maupun di blog.
Banyak manusia yang mengenal dirinya meskipun ia tidak pernah eksis di youtube, banyak yang bermimpi ingin bertemu dan melihat wajahnya meskipun ia tidak mempunyai akun instagram, banyak yang mendengungkan shalawat atas dirinya meskipun ia tak pernah memiliki akun soundcloud

Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam itu kalau sholat kedua kaki beliau bisa sampai bengkak, kalau kita betah main di sosial media sampai batere gadget habis.
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang agung, mulia, dan luhur akhlaqnya, ia menyebar pesan kebaikan dan menasihati, tidak seperti kita yang suka memposting hal yang tidak bermanfaat bagi diri kita apalagi bagi orang lain.

Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada usia 6 sampai 10 tahun sudah bisa berdagang, sementara kita seusia itu masih banyak menghabiskan waktu untuk bermain games.
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada usia 11 sampai 18 tahun beliau sudah menjadi entrepreneur muda dibidang ekspor dan impor, beliau itu kaya raya, sedangkan kita baru bisa bikin email sama dikasih smartphone canggih dari orang tua aja bangga dan berlagak gaya banget.

Di usia 25 tahun beliau melamar Siti Khadijah dan menikahinya dengan mahar 120 ekor unta merah, unta merah adalah kendaraan terbaik pada saat itu di jazirah Arab, kalau dikonversi kedalam rupiah nilainya kira-kira sekitar Rp 180 milyar, mahar pernikahan rosulullah adalah 180 milyar, lalu kenapa kamu masih bangga dengan status hubungan bohongan di facebook, tunangan kok di facebook, nikah kok di facebook, aneh.

Banyak yang ingin me-retweet akhlak mulia Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam meskipun kita tidak bisa sempurna untuk bisa mengikuti akhlak beliau. 
Disaat kita asyik berjualan online berusaha untuk mencari keuntungan pribadi rosul telah mengajarkan kepada kita untuk dapat berbagi kepada sesama.
Beliau mengajarkan kepada kita akan pentingnya bersilaturahmi, tak sekedar saling colek dan saling sapa di facebook, datangi langsung sahabat kamu, jabat tangannya dengan erat dan tanyakan kabarnya.

Sebelum tidur rosul selalu berpesan bahwa kita harus bertasbih, bertakbir, bertahmid dan bertahlil, sedangkan kita tidak bisa tidur kalau belum cek pm BBM.
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk berdoa sebelum makan bukan malah memfoto makanannya dan diupload ke instagram atau facebook.
Baginya dunia ini hanya perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah, so.. anda yang muslimah tanpa perlu mengupload kecantikan auratmu di instagram atau di facebook dirimu tetap perhiasan dunia.

Rosulullah siap mati berjuang untuk berdakwah menyebarkan agama Islam, nah kita? jangankan nyawa, yang ada malah batere smartpohon lebih sering mati karena kebanyakan chatting.
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk jangan mencela orang muslim, karena mencela orang muslim adalah haram tapi knapa kita masih sering saling komentar sinis terhadap status teman kita.
Ketika rosul dihujat ia bersabar lantas berdoa mohon ampun, bukan langsung unfriend, unfollow, block, atau delete contact.
Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk dapat meguasai diri kita ketika marah, nah hati-hati kalau bikin status, tweet, PM, kalau kita lagi marah-marah, jgn kebanyakan curhat di medai sosial.

Ia menyendiri demi ibadahnya kepada Allah bukan untuk menanti pemberitahuan, mention, atau inbox. Ia tetap menjaga silaturahim tanpa batas pertemanan seperti di facebook.
Rosul mengawal hari dengan ibadah dan terus berdzikir memohon ampun meskipun ia dijamin masuk surga tidak seperti kita baru bangun langsung liat hp cek pm atau  notifikasi facebook.
Rosul saw adalah pribadi yang sabar, nah kita kadang ga bisa sabar hanya gara-gara koneksi internet yang lelet.
Rosul mengajarkan kepada kita bahwa kasih sayang Allah itu unlimited, itu yang perlu kita tau, bukan cuma paket internet doang yg unlimited.

Rosul dari dulu sudah tidak suka dengan pemisahan ras, ia dari dulu mempunyai banyak teman dari berbagai latar belakang yang berbeda, suku yang berbedada, kaya, miskin, beda status sosial, terus kenapa kamu gengsi dengan jumlah follower yang lebih sedikit dibanding dengan jumlah followingmu.

Ia menutup hari dengan memohon ampun atas dosanya tanpa perlu membuat status, pm, tweet, kalau dia ingin istirahat dan tidur. Dan ketika ia berada di penghujung nafas hidupnya, ia mengingatkan kita dan berkata.. ummatku.. ummatku.. ummatku... nah, kamu masih sempet-sempetnya update status sambil upload foto selfie "mau mati nih.." :D

Jika sosial media yang kita gunakan untuk mendapatkan uang yang halal, untuk keluarga, bangsa, dan agama, yuk dimanfaatkan efektifitas dan efisiensinya tapi jangan lupa rajin-rajin sholat dhuha ya!

Jika sosial medi ini dapat digunakan untuk menyebarkan kebaikan, so jangan ragu untuk share artikel ini ke facebook maupun twitter kamu untuk ingetin temen kamu, sahabat kamu, keluarga kamu, dan lainnya.
artikel
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+